A. Pengertian Imunisasi DPT
Sesuai dengan judul, imunisasi DPT adalah salah satu jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah terjangkit 3 jenis penyakit yaitu Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Penjelasan singkat mengenai ketiga jenis penyakit ini sebagai berikut:
- Difteri merupakan penyakit pada selaput lendir pada hidung serta tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dapat menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan sehingga dapat membuat anak sulit makan dan bernapas. Bila infeksi tidak diobati, toksin yang dihasilkan oleh bakteri bisa menyebabkan lumpuh dan gagal jantung jika dibiarkan.
- Sedangkan Pertusis yang lebih dikenal batuk rejan adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan batuk parah. Jika anak di bawah satu tahun terkena penyakit ini, kemungkinan dapat terjadi pneumonia, kerusakan otak, kejang, bahkan kematian.
- Sementara Tetanus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang, serta kekakuan otot. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Berbeda dengan difteri dan pertusis yang menular, tetanus tidak ditularkan dari orang ke orang.
B. Manfaat Imunisasi DPT
Imunisasi DPT dilakukan dengan cara penyuntikan. Sesuai dengan namanya, imunisasi DPT bermanfaat untuk menciptakan kekebalan tubuh terhadap 3 jenis penyakit yaitu Difteri, Pertusis, dan Tetanus. Untuk anak yang memiliki alergi terhadap vaksin pertusis, maka yang dilakukan adalah dengan memberikan imunisasi DT saja.
Dosis yang diberikan yakni satu kali suntikan setiap jadwal imunisasi. Setelahnya, dianjurkan untuk melakukan booster TD (imunisasi ulang Tetanus Difteri) tiap 10 tahun.
C. Efek Samping Imunisasi DPT
Imunisasi DPT memiliki beberapa efek samping yang merupakan reaksi tubuh terhadap vaksin DPT yang diberikan. DPT sering menyebakan efek samping yang ringan, seperti demam ringan atau nyeri di tempat penyuntikan selama beberapa hari. Efek samping tersebut terjadi karena adanya komponen pertusis di dalam vaksin. Selain itu, ada beberapa efek samping lainnya antara lain :
- Demam tinggi (lebih dari 40,5° Celsius)
- Kejang
- Kejang demam (resiko lebih tinggi pada anak yang sebelumnya pernah mengalami kejang atau terdapat riwayat kejang dalam keluarganya)
- Syok (kebiruan, pucat, lemah, tidak memberikan respon).
Dengan memberikan imunisasi lengkap pada bayi dan anak, diharapkan dapat mencegah terjangkit penyakit-penyakit berbahaya. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan-NYA untuk kita semua. Amiin Ya Robbal Alamiin,,
Berikut ini sumber informasi yang digunakan untuk artikel ini:
1. Google
2. AloDokter
3. Mediskus
4. NamAnakBayi
5. Posyandu
Berikut ini sumber informasi yang digunakan untuk artikel ini:
1. Google
2. AloDokter
3. Mediskus
4. NamAnakBayi
5. Posyandu
SEMOGA BERMANFAAT
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkomentar di sini...
Semoga yang anda lakukan mendapatkan balasan yang nyata.
Amin...
:)