AP.Newgroho Konsultan IT di Bandar Lampung

Searching...
Sunday, October 1, 2017

Pengertian, Sejarah dan Manfaat Bekam

October 01, 2017
BEKAM? Hmm...
Bukan David Beckham ya... :D
Pada kali Blog Aqsa akan mengulas tentang Bekam, dan pastinya berdasarkan literatur-literatur yang sudah disediakan oleh Mbah Google ya.. :)

A. Pengertian Bekam

Bagi sebagian besar orang (khususnya manusia) pasti sudah tidak asing lagi dengan metode pengobatan yang satu ini (yaitu Bekam). Berikut penjelasan mengenai Pengertian Bekam menurut beberapa sumber.

Menurut Wikipedia Indonesia, Bekam (Arab : الحجامة; al-hijamah)adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Menurut Abu Albani Centre, Secara bahasa Bekam adalah teknik terapi pengobatan dengan jalan membuang darah kotor ( sel darah yang telah rusak ) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan sayatan pisau atau jarum steril. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab Hijamah yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.

Dan dari beberapa sumber lainnya juga mengatakan hal yang sama mengenai Pengertian Bekam.

B. Sejarah Bekam

Dari beberapa sumber, sejarah mengenai metode pengobatan bekam sama halnya dengan yang tertera di Wikipedia Indonesia berikut:

Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah.

Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia yang sakit, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, lintah tersebut tidak berupaya lagi untuk bergerak, lantas jatuh dan mengakhiri penghisapannya.

Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan pada masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam dan dikenal dengan istilah leech therapy, praktik seperti ini masih dilakukan sampai dengan sekarang.

Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif. Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah bekam.

Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.

C. Manfaat Bekam

Setelah mengetahui Pengertian dan Sejarah Bekam, lalu apa manfaatnya bagi kita (khusus manusia)?
Berdasarkan beberapa sumber, disebutkan banyak sekali manfaat yang diperoleh dari Metode Pengobatan Bekam. Bekam merupakan salah bentuk dari akupuntur yang terbukti bisa memperlancar aliran darah dan meningkatkan energi tubuh kita. Selain itu, banyak Terapis Bekam di Indonesia yang mengklaim bahwa Bekam dapat mengobati berbagai macam penyakit baik penyakit ringan maupun penyakit berat.

Beberapa jenis penyakit yang diklaim bisa diobati dengan Metode Pengobatan Bekam antara lain :
  1. Kelelahan
  2. Pegal Linu
  3. Masuk Angin
  4. Flu
  5. Sakit Kepala (Vertigo)
  6. Penyakit Jantung
  7. Diabetes
  8. Kanker
  9. Tumor
  10. Stroke dan Syaraf
  11. Liver
  12. Hepatitis
  13. Paru-paru
  14. Otak
  15. Hipertensi
  16. Anemia
  17. Asam Urat
  18. Rematik
  19. Ginjal
  20. Obesitas (Diet)
  21. Gangguan Pencernaan
  22. Kecanduan (Narkoba, Rokok, Alkohol)
  23. Masalah Reproduksi/Kesuburan (Laki-laki dan Wanita)
  24. Stamina Pria
  25. Masalah Kewanitaan dan Kecantikan
  26. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kurang lebih seperti itulah tentang Pengertian, Sejarah dan Manfaat Bekam, pembaca yang budiman bisa mencari lebih lanjut tentang bekam dari Mbah Google contohnya dengan kata kunci "Pengertian, Sejarah dan Manfaat Bekam".

Salah satu Terapis Bekam khususnya daerah Kota Bandar Lampung dan Sekitarnya adalah Rumah Bekam HIBA yang beralamat di Jl. Abdul Muis, Perum Griya Gedung Meneng Indah Blok C1 No.8/9, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35145. Bagi yang bertempat tinggal di Bandar Lampung bisa langsung datang ke lokasi atau menghubungi Rumah Bekam HIBA untuk Terapi Pengobatan Bekam. Rumah Bekam HIBA juga melayani jasa Bekam Panggilan ke rumah khususnya untuk daerah Kota Bandar Lampung dan Sekitarnya, informasi lebih lanjut silahkan Klik tautan gambar di bawah ini.




SEMOGA BERMANFAAT


Next
This is the most recent post.
Older Post

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkomentar di sini...
Semoga yang anda lakukan mendapatkan balasan yang nyata.
Amin...
:)